Gambar Sampul IPA · Bab VII Struktur dan Fungsi Jaringan dan Organ pada Tumbuhan
IPA · Bab VII Struktur dan Fungsi Jaringan dan Organ pada Tumbuhan
Henry

23/08/2021 07:09:31

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

IPA SMP/MTs Kelas VIII

99

Struktur dan Fungsi Jaringan

dan Organ pada Tumbuhan

Setelah mempelajari materi bab ini, kamu diharapkan dapat:

1.

menyebutkan struktur dan jaringan pada tumbuhan.

2.

menyebutkan struktur dan fungsi akar, batang, daun bunga, buah, dan biji.

3.

menunjukkan hama dan penyakit pada tumbuhan.

4.

menentukan peranan xilem dan floem.

Bab VII

Tujuan Pembelajaran

Seperti yang telah kamu ketahui bahwa bagian-bagian tumbuhan terdiri dari akar, batang,

daun, bunga, dan buah. Setiap bagian tersebut mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-

beda. Gambar di atas menunjukkan struktur tubuh suatu tumbuhan.

Sumber:

www.infovisual.info

bunga

buah

daun

batang

akar

100

IPA SMP/MTs Kelas VIII

xilem

korteks

floem

parenkim

epidermis

hama dan penyakit

Peta Konsep

Struktur dan

Fungsi Organ

pada Tumbuhan

Struktur dan fungsi akar

Struktur dan fungsi batang

Struktur dan fungsi daun

Struktur dan fungsi bunga

Buah

Biji

Jalannya air pada tumbuhan

Fungsi akar

Struktur akar

Fungsi daun

Proses membuka dan

menutupnya stomata

Morfologi daun

Struktur daun

Struktur batang

Fungsi batang

Struktur bunga

Fungsi bunga

Kata Kunci

Peranan pembuluh xilem

Peranan pembuluh floem

IPA SMP/MTs Kelas VIII

101

Setiap makhluk hidup pasti memiliki ciri-ciri seperti: makan, bernapas, bergerak,

berkembang biak, mengeluarkan zat, menanggapi rangsang, dan lain-lain. Seperti pada hewan

dan manusia, tumbuhan juga memiliki ciri-ciri tersebut.

Ayo, ingatlah kembali materi yang membahas tentang ciri-ciri makhluk hidup yang telah

kamu pelajari di kelas VII. Seperti halnya manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki

organ-organ penting, yaitu akar, batang, daun, bunga, dan biji. Marilah, sebelum kita pelajari

organ-organ pada tumbuhan, kita pelajari jaringan-jaringan yang menyusun organ-organ

tersebut.

A.

Struktur Jaringan pada Tumbuhan

Organ-organ pada tumbuhan terdiri dari beberapa jaringan yaitu: jaringan meristem,

jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorentim, jaringan kolenkim, jaringan

sklerenkiim, jaringan xilem, dan jaringan floem.

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang masih muda dan

bersifat selalu membelah diri. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada

kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan

akar semakin panjang.

Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem

primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan

meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan

ini terdapat pada tumbuhan dikotil.

Gambar 7.1

Meristem (a) ujung batang dan (b) ujung akar

Sumber:

HDI Dunia Tumbuhan

prokambium

tunas samping

meristem ujung

batang

prokambium

daun primordium

(a)

(a)

protoderma

prokambium

meristem

dasar

102

IPA SMP/MTs Kelas VIII

2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)

Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang

hidup, bentuknya segi banyak, dinding tipis,

punya rongga sel yang besar, mempunyai

ruang antarsel, ada yang mengandung

kloroplas, sehingga dapat melakukan

fotosintesis. Letak jaringan ini tersebar di

seluruh bagian tubuh tumbuhan, baik pada

akar, batang, daun, buah, dan biji.

3. Jaringan Epidermis

Jaringan ini menempati di seluruh permukaan tubuh tumbuhan dan tersusun dari selapis

sel yang tersusun rapat, dan biasanya tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup

pada stomata (mulut daun).

Jaringan epidermis yang terletak pada akar yaitu di dekat ujung akar bisa mengalami

modifikasi menjadi bulu akar. Sedang jaringan yang ada pada batang atau cabang bisa mengalami

modifikasi menjadi lentisel (celah pada batang yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Dan

yang ada pada daun mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun).

sel parenkim

rongga interseluler

Gambar 7.2

Jaringan parenkim

Sumber:

HDI Dunia Tumbuhan

Gambar 7.3

Jaringan epidermis

Sumber:

HDI Dunia Tumbuhan

Epidermis

Bulu akar

Stomata

Epidermis

Gambar 7.4

Lentisel pada batang

Sumber:

HDI Dunia Tumbuhan

IPA SMP/MTs Kelas VIII

103

4. Jaringan Klorenkim

Jaringan ini sebetulnya berasal dari

jaringan parenkim yang sudah mengalami

perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel

penyusunnya mempunyai kloroplas, sehingga

dapat melakukan fotosintesis.

5. Jaringan Kolenkim

Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang

hidup dan berdinding tipis, jaringan ini mirip

dengan jaringan parenkim, tetapi jaringan ini

sel-selnya mengalami penebalan dari selulosa

pada sudut-sudutnya.

Gambar 7.6

Jaringan kolenkim yang memiliki

dinding sel tebal

Sumber:

HDI Dunia Tumbuhan

penebalan selulosa

6. Jaringan Sklerenkim

Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang telah mati, dinding selnya menebal. Bentuk jaringan

ini ada dua, yaitu:

a.

Sklereida (sel batu): yaitu dinding sel yang tebal tersusun dari zat kayu dan mengandung

banyak noktah. Contoh: pada tempurung kelapa dan kulit kenari.

b.

Serabut sklerenkim/serat: jaringan ini biasanya terdapat pada kulit tumbuhan dikotil dan

daun monokotil yang dapat dimanfaatkan serat-seratnya.

7. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)

Xilem adalah jaringan pengangkut juga sebagai jaringan penyokong. Jaringan ini terletak

pada bagian kayu dan mempunyai dua macam bentuk, yaitu:

a.

Trakeid; yaitu sekat-sekat antarselnya berpori.

b.

Trakea; yaitu sekat-sekat antarselnya berliang.

Gambar 7.5

Klorenkim

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer

Kloroplas

104

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju daun

maka xilem terdapat pada akar, batang dan daun, baik pada tumbuhan dikotil maupun

monokotil dan tumbuhan berpembuluh lainnya.

8. Jaringan Floem (Pembuluh Ayak/Tapis)

Jaringan floem terletak pada bagian kulit batang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai

pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh jaringan ini tersusun dari sel-sel panjang

yang ujung-ujungnya bergandengan membentuk suatu pembuluh. Jaringan floem diiringi oleh

sel-sel pengiring.

Gambar 7.7

(a) Trakeid pada Pinus sp. dan (b) trakea otak (Quercus rubra)

Sumber:

HDI Dunia Tumbuhan

pit

(a)

(b)

lempeng perforasi

air

pembuluh halus

Jaringan tersebut di atas akan menyusun organ pada tumbuhan, baik pada akar, batang,

daun bunga, buah dan biji.

Marilah kita pelajari bagaimana peranan jaringan tersebut pada organ-organ tumbuhan.

lempeng tapis

tabung tapis

lempeng tapis

a. elemen-elemen penyusun

floem

b. penampang melintang

jaringan floem

Gambar 7.8

Jaringan floem

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 6

trakea

IPA SMP/MTs Kelas VIII

105

B.

Struktur dan Fungsi Akar

Pada umumnya akar merupakan bagian tumbuhan

yang berada di dalam tanah. Akar selalu tumbuh ke

bawah sesuai dengan fungsinya untuk mencari makan

yaitu menyerap air dan mineral dari tanah. Akar pada

tumbuhan ada dua macam, yaitu: akar tunggang dan

akar serabut. Akar tunggang adalah akar yang berasal

dari lembaga yang tumbuh memanjang dan membesar

di dalam tanah. Akar tunggang disebut juga akar primer,

karena akar tersebut berasal dari lembaga. Akar serabut

adalah akar yang tumbuhnya dari pangkal batang ke

samping dan besarnya hampir sama antara satu dengan

yang lain. Tanaman yang mempunyai akar tunggang,

adalah tanaman yang tumbuh dari biji, tetapi jika hasil

dari cangkokan, tidak punya akar tunggang.

Jika dilihat secara morfologi, struktur akar terdiri dari tudung akar, zona sel pembelah,

zona pemanjangan sel, zona sel matang, dan rambut akar. Pada ujung akar terdapat sel-sel

yang selalu membelah (

jaringan meristem

), sehingga akar semakin panjang. Pada jaringan

meristem karena sel-selnya masih muda, maka dilindungi oleh tudung akar (

kaliptra

).

Di belakang meristem (

meristem apikal

) terdapat sel-sel yang memanjang sehingga

daerah ini disebut daerah pemanjangan, kemudian sel-sel yang terletak di belakang jaringan

meristem mengalami perubahan besar sesuai fungsinya, daerah ini disebut

daerah diferensiasi

.

Gambar 7.9

(a) tumbuhan berakar

tunggang, (b) tumbuhan berakar

serabut

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 6

Gambar 7.10

(a) penampang membujur akar, (b) rambut akar menutupi akar

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 6

Rambut akar

(bulu akar)

Korteks

Floem

Xilem

Epidermis

Endodermis

Akar samping

Perikambium

Epidermis

Silinder pusat

Meristem rembang

Tudung akar

106

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Ambillah tanaman jagung

(Zea mays)

dan tanaman bayam

(Amaranthus

sp

)

,

kemudian bandingkan kedua akar tanaman tersebut!

1.

Tanaman manakah yang mempunyai akar tunggang?

2.

Tanaman manakah yang mempunyai akar serabut?

3.

Dari manakah akar tersebut berasal? Mengapa demikian?

4.

Buatlah laporannya secara tertulis!

1. Struktur Anatomi Akar

Susunan bagian dalam akar terdiri atas jaringan-jaringan antara lain epidermis, korteks,

dan silinder pusat (

stele

). Jaringan-jaringan tersebut mempunyai bentuk dan fungsi yang

berbeda-beda.

a. Epidermis

Epidermis tersusun atas sel-sel berdinding tipis

yang terdiri atas satu lapis dan sel-selnya tersusun

rapat. Di daerah dekat ujung akar, sel-sel epider-

mis ada yang berubah menjadi bulu-bulu akar.

Bulu-bulu akar ini sangat penting di dalam

penyerapan air dan mineral. Epidermis bersifat

semipermeabel dan mengalami penebalan. Jaringan

ini berfungsi melindungi jaringan yang ada di

bawahnya.

b. Korteks

Korteks atau kulit luar terdiri atas sel-sel

parenkim yang terletak di antara silinder pusat dan

epidermis. Susunan sel-sel korteks renggang.

Korteks berperan sebagai daerah penyimpanan

cadangan makanan. Korteks bagian luar

berbatasan dengan epidermis, berupa selapis sel

yang disebut

eksodermis

, sedangkan korteks

bagian dalam yang berbatasan dengan silinder

pusat disebut

endodermis

. Endodermis berfungsi

Mari Bereksperimen

Info Sains

Rambut akar menambah jumlah air dan nutrien

yang dapat diserap oleh tumbuhan dengan

menambah luas epidermis yang bersentuhan

dengan tanah. Rambut akar tersebut dilapisi

pektin, yaitu suatu zat lengket yang melekatkan

bulu-bulu akar yang tumbuh pada butir-butir

tanah yang sangat kecil.

Sumber : HDI, Time-Life.Tubuh Manusia

Xilem

Rambut akar

IPA SMP/MTs Kelas VIII

107

mengatur jalannya air dan mineral dari korteks ke silinder pusat. Sel-sel endodermis sisi radial

mengalami penebalan dari zat suberin dan lignin, sehingga jika dilihat dari atas seperti titik-titik

yang disebut

titik kaspari

. Titik kaspari tersusun membentuk pita kaspari.

c. Silinder pusat (stele)

Silinder pusat terletak di bagian dalam akar, yaitu sebelah dalam endodermis silinder

pusat mengandung jaringan pengangkut yaitu xilem, floem, dan perisikel. Xilem (pembuluh

kayu) berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun, sedangkan floem berfungsi

mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.

Tabel 7.1. Perbedaan antara akar tumbuhan dikotil dan monokotil

Gambar 7.11

Penampang melintang akar

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 6

epidermis

korteks

rambut

akar

endodermis

floem

kambium

xilem

Pembeda

1. Sistem perakaran

2. Batas ujung akar dan

kaliptra

3. Susunan perisikel

4. Letak berkas

pengangkutan

5. Empulur

Dikotil

Monokotil

Serabut

Jelas

Beberapa lapis sel berdinding

tebal

Pada akar tua berselang-seling

Empulur luas pada pusat akar

Tunggang

Tidak jelas

Terdiri satu lapis berdinding tebal

Pada akar sekunder bersifat

kolateral, xilem di dalam dan floem

di luar

Empulur sempit pada pusat akar

108

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Lihat gambar

Pembeda

6. Perisikel

7. Kambium

8. Jumlah lengan protoxilem

Dikotil

Monokotil

Hanya membentuk cabang akar

Tidak mempunyai kambium

banyak (lebih dari 12)

Membentuk cabang akar, meristem

sekunder (kambium dan kambium

gabus)

Tampak sebagai meristem sekunder

2 sampai 6, jarang lebih

Akar tunggang

Akar serabut

IPA SMP/MTs Kelas VIII

109

Gambar 7.12

Skema sirkulasi air dalam tumbuhan

Sumber:

HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan

transpirasi

transpirasi

transpirasi

stoma

kutikula

epidermis

daun

batang

floem

xilem

xilem

air

akar

rambut

akar

air

2. Fungsi Akar

Fungsi utama akar adalah untuk menyerap air dan mineral dari tanah sekitarnya. Untuk

melakukannya, pada bagian akar dewasa tumbuh rambut-rambut kecil yang kuat untuk mencari

jalan di antara butir-butir tanah yang dilapisi air. Akar-akar sekunder yang besar juga membuat

cabang-cabang dari akar utama untuk menambah kapasitas penyerapan airnya. Akar juga

mempunyai fungsi-fungsi penting lainnya, yaitu menegakkan batang pada tempat tumbuhnya,

membantu pernapasan secara difusi, dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

3. Jalannya air dalam tumbuhan

Air dari dalam tanah masuk sel-sel akar dengan proses yang disebut

osmosis

. Air dalam

sel-sel akar mengandung garam-garam dan gula yang terlarut di dalamnya. Tetapi air dalam

tanah mengandung lebih sedikit garam dan tidak mengandung gula. Oleh karena itu larutan

dalam sel lebih pekat daripada larutan dalam tanah. Kedua larutan itu dipisahkan oleh dinding

sel akar yang sangat tipis, disebut

membran

.

Osmosis adalah proses mengalirnya air melalui sebuah membran, karena perbedaan

konsentrasi antara dua larutan. Proses osmosis ini, akan menyamakan konsentrasi larutan-

larutan tersebut. Dengan demikian air mengalir dari tanah ke dalam sel akar.

Dengan proses yang sama, air yang telah masuk ke dalam sel akar kemudian mengalir

dari satu sel ke sel yang lain hingga mencapai pembuluh khusus yang disebut xilem. Xilem

mengalirkan air ke atas menuju daun.

110

IPA SMP/MTs Kelas VIII

(a) (b)

Selama masih ada air di dalam tanah, air akan terus masuk ke sel tumbuhan melalui

rambut-rambut akar secara osmosis. Hal ini mengakibatkan sel mengembang dan tidak dapat

dimasuki air lagi. Sel-sel akan tegang oleh air. Tekanan air di dalam sel disebut tekanan turgor.

Adanya tekanan turgor menyebabkan batang yang lunak akan menjadi keras dan daun menjadi

kaku. Tanpa air yang cukup, sel-sel akan mengempes dan tumbuhan lambat laun akan menjadi

layu.

C.

Struktur dan Fungsi Batang

Batang

(caulis)

adalah bagian tumbuhan yang paling pokok sebab batang merupakan

tempat tumbuhnya akar dan daun. Pada umumnya batang berbuku-buku.

Batang pertama tumbuh berkembang dari lembaga benih. Suatu batang yang sangat

kecil muncul pada saat biji berkecambah. Secara umum, batang bergerak ke atas melalui

tanah dan muncul ke udara. Selama titik tumbuhnya tetap hidup, batang dapat menjadi lebih

panjang. Jika waktunya tiba cabang-cabang juga akan tumbuh dan berkembang. Jika titik

tumbuh batang mati atas dihilangkan, sebuah titik tumbuh akan terbentuk di bawah ujung

potongan. Batang yang tumbuh di atas tanah dengan cara tersebut disebut batang udara.

Batang tumbuhan digolongkan menjadi dua, yaitu batang dikotil dan batang monokotil.

Perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dapat kamu lihat pada

Tabel 7.2.

Gambar 7.13

Penampang melintang (a) batang dikotil, dan (b) batang monokotil

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 6

Empulur

Floem

Korteks

Xilem

Kambium

Epidermis telah

robek

epidermis

korteks

endodermis

xilem

floem

silinder

pusat

IPA SMP/MTs Kelas VIII

111

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Dikotil

Monokotil

Tidak mempunyai kambium vaskuler.

Antara xilem dan floem tidak ada kambium.

Batang tidak bercabang.

Pembuluh angkut tersebar.

Tidak mempunyai jari-jari empulur.

Empulur tidak dapat dibedakan dengan korteks.

Hipodermis berupa sklerenkim.

Mempunyai kambium vaskuler.

Antara xilem dan floem terdapat kambium.

Batang bercabang-cabang.

Pembuluh angkut teratur dalam susunan

berseling radial.

Mempunyai jari-jari empulur.

Empulur dapat dibedakan dengan korteks.

Hipodermis berupa kolenkim.

Tabel 7.2. Perbedaan batang dikotil dan monokotil

1. Struktur Batang

Pada ujung batang di samping meristem apikal

terdapat jaringan primer dari luar ke dalam berturut-

turut terdiri dari jaringan: prototema, yaitu jaringan yang

terdapat di luar yang nanti membentuk epidermis:

prokambium, yaitu jaringan meristem yang ke dalam

membentuk xilem dan ke luar membentuk floem: meris-

tem dasar, yaitu jaringan yang membentuk empulur dan

korteks.

Pada batang umumnya dari luar ke dalam terdiri

dari:

a. Epidermis

Epidermis pada batang tersusun atas

selapis sel-sel yang hidup dan mempunyai

kemampuan untuk membelah diri sehingga dapat

menyesuaikan diri dengan bertambah besarnya

batang sampai batas maksimum. Kemudian

diganti dengan jaringan gabus yang dibuat dari

kambium gabus, yang terletak di luar korteks.

Pada epidermis terdapat lentisel yang terbentuk

karena kegiatan kambium gabus yaitu sel-sel yang bulat, tidak bergabus, banyak rongga

udara. Pada batang kelihatan lentisel, tampak sebagai celah-celah.

Gambar 7.14

Jaringan meristem ujung

batang

Sumber:

HDI Time-Life, Dunia Tumbuhan

b

Gambar 7.15

(a) lentisel pada epidermis

batang, b) lentisel dibesarkan

Sumber:

HDI Time-Life, Dunia Tumbuhan

(a) (b)

meristem zona pertumbuhan

112

IPA SMP/MTs Kelas VIII

b. Korteks

Letak korteks di bawah epidermis, tersusun dari sel-sel parenkim. Kadang-kadang sel-

sel parenkim dindingnya menebal membentuk kolenkim dan sklerenkim berguna untuk

menguatkan batang yang susunan sel-selnya berongga. Pertukaran gas dapat terjadi pada

lapisan-lapisan paling dalam yang terisi butir-butir tepung. Sehingga sering disebut sarung

tepung.

c. Silinder pusat

Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari tumbuhan yang tersusun oleh floem primer,

kambium vaskuler, xilem primer, dan empulur.

1) Floem primer

Merupakan jaringan komplek yang tersusun oleh beberapa macam sel, yang mampu

mengangkut zat organik hasil fotosintesis dari daun, te tempat lain. Misal: sel-sel floem

dan serabut floem.

2) Kambium vaskuler (kambium berpembuluh)

Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang bersifat meristematik. Letak kambium vaskuler di

antara xilem dan floem, sehingga jika kambium tersebut membelah ke arah dalam, akan

membentuk xilem dan jika membelah ke arah luar

, akan membentuk floem. Xilem dan

floem yang baru terbentuk, disebut xilem dan floem sekunder.

3) Xilem primer

Merupakan jaringan pembuluh yang terbentuk pada pertumbuhan primer. Pembuluh xilem

berupa trakea atau trakeid.

4) Empulur

Empulur terletak pada batang bagian terdalam yang terdiri dari parenkim yang sel-

selnya berongga (ruang antarsel).

Peran pembuluh xilem

Pada umumnya pembuluh xilem berperan sebagai

pengangkut zat-zat dan air dari tanah menuju daun yang melewati

xilem dalam akar

, xilem dalam batang, dan xilem yang ada pada

daun.

Sel-sel yang menyusun jaringan xilem berbentuk panjang-

panjang seperti serabut. Berdasarkan hubungan sel-selnya dikenal

dua macam xilem.

a.

Trakea

, yaitu dinding batas antara sel-sel penyusunnya telah

hilang.

b.

Trakeid

, yaitu dinding batas antara sel-sel tampak berlubang-

lubang.

Gambar 7.16

Struktur xilem

Sumber:

Encyclopaedia

Britannica, Inc

lapisan pori-pori

serat

trakeid

sel

pembuluh

IPA SMP/MTs Kelas VIII

113

Peran pembuluh floem

Floem berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis dari

daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun dari sel-sel yang

berhubung-hubungan dan bentuk sel-selnya panjang. Hubungan

sel satu dengan sel lain akan membentuk pembuluh di mana tempat

perhubungan sel-sel tersebut terdapat di dinding batas yang

berlubang-lubang kecil seperti tapis sehingga disebut pembuluh

tapis.

2. Pertumbuhan batang pada dikotil

Pada tumbuhan dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium akan selalu

membelah ke arah dalam membentuk xilem dan keluar membentuk floem sehingga batang

menjadi bertambah besar.

Kegiatan kambium tersebut dipengaruhi tersedianya zat yang dibutuhkan seperti air

dan mineral. Pada musim kemarau air sulit didapat, maka pembelahan sel-sel kambium pun

juga sedikit, sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya sangat tipis. Tetapi di

musim penghujan pembelahan sel-sel kambium sangat cepat, sebab kebutuhan air cukup,

sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya banyak (tebal). Jika batang tersebut

dipotong melintang pertumbuhan xilem dan floem sekunder pada musim kemarau dan

penghujan akan tampak berbentuk lingkaran-lingkaran yang konsentris, yang disebut

lingkaran tahun

. Umur tumbuhan secara garis besar dapat dilihat melalui banyaknya

lingkaran pada batang tersebut.

Gambar 7.18

Lingkaran tahun

Sumber: HDI Time Life Dunia Tumbuhan

lempeng

pengayak

serat

kumpulan sel

daerah

pengayaan

elemen pengayak

Gambar 7.17

Struktur floem

Sumber:

Encyclopaedia

Britannica, Inc

114

IPA SMP/MTs Kelas VIII

3. Fungsi batang

Seperti halnya akar, batang mempunyai banyak fungsi penting. Batang menghasilkan

dan menyangga daun, yang merupakan pusat pembuatan makanan tumbuhan. Batang

menyediakan sarana jalan bagi berbagai bahan yang diangkut dalam tumbuhan. Batang juga

berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan, misalnya tebu, sagu, dan aren. Demikian pula,

batang tertentu dapat berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.

D.

Struktur dan Fungsi Daun

Setiap pohon dapat tetap hidup karena daunnya. Meskipun daun mempunyai bentuk

dan ukuran yang berbeda-beda, semua daun berfungsi sama. Peranan umumnya adalah

memproduksi makanan melalui proses fotosintesis.

Daun juga mempunyai struktur dalam yang hampir sama, yaitu mempunyai banyak klorofil

yang berfungsi dalam fotosintesis dan stomata yang berfungsi sebagai lubang udara serta

mengatur jumlah air yang mengalir melalui seluruh tumbuhan.

Daun yang lengkap adalah daun yang terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helaian

daun. Contoh daun pisang, pohon pinang, dan daun bambu. Daun yang tidak lengkap adalah

daun yang terdiri dari tangkai daun dan helaian daun atau pelepah daun dan helaian daun.

Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap.

Seperti batang, daun juga digolongkan menjadi dua, yaitu daun dikotil dan monokotil.

Perbedaan daun dikotil dan monokotil dapat kalian pelajari pada

Tabel 7.3.

Tabel 7.3. Perbedaan daun tumbuhan dikotil dan monokotil

No.

Pembeda

1.

2.

Morfologi

Anatomi

Dikotil

Monokotil

Tulang daun sejajar atau

melengkung.

Mesofil tidak dibedakan

antara jaringan palisade dan

spons.

Tulang daun menjari atau

menyirip.

Mesofil dibedakan antara

jaringan palisade dengan spons

parenkim.

1. Bentuk morfologi daun (bentuk helaian daun)

a. Bentuk daun lebar di atas tengah daun

Bentuk daun seperti ini terdapat pada:

1)

Bentuk segitiga terbalik, contoh: daun semanggi.

2)

Bentuk bulat telur sungsang, contoh: daun sawo kecik.

IPA SMP/MTs Kelas VIII

115

Bundar

Jorong

Bundar

telur

Berbentuk

jarum

Berbentuk

tombak

Berbentuk

ginjal

Berbentuk

jantung

Menyirip

Menyirip rangkap

Mengaki menjari

Mengaki

Menjari

Gambar 7.19

Beraneka ragam bentuk tepi daun

Sumber: HDI Dunia Tumbuhan

b. Bentuk ujung daun

Bentuk daun seperti ini terdapat pada:

1)

Runcing, contoh: daun oleander.

2)

Meruncing, contoh: daun sirsak

3)

Membulat, contoh: daun teratai

4)

Rompang/rata, contoh: daun

semanggi

5)

Terbelah, contoh: daun bayam

6)

Berduri, contoh: daun nenas

c. Bentuk daun lebar di tengah

Bentuk daun lebar di tengah terdapat

pada:

1)

Bentuk bundar, contoh: daun

teratai.

2)

Bentuk memanjang, contoh: daun

srikaya

3)

Bentuk lanset, contoh: daun kamboja

d. Bentuk daun yang melebar di pangkal daun

Bentuk daun seperti ini terdapat pada:

1)

Bentuk bulat telur, contoh: daun kembang sepatu.

2)

Bentuk jantung, contoh: daun waru.

3)

Bentuk segitiga, contoh: daun bunga pukul empat.

e. Bentuk tepi daun

Contoh bentuk daun seperti ini adalah:

1)

Berombak, contoh: daun air mata pengantin.

2)

Bergerigi, contoh: daun lantana.

3)

Beringgik, contoh: daun cocor bebek.

4)

Bergigi, contoh: daun beluntas.

f. Susunan tulang daun

Contoh bentuk morfologi daun seperti ini adalah:

1)

Sejajar, contoh: daun teki.

2)

Menjari, contoh: daun ketela pohon.

3)

Melengkung, contoh: daun gadung.

4)

Menyirip, contoh: daun mangga.

116

IPA SMP/MTs Kelas VIII

2. Struktur daun

Daun juga mempunyai struktur seperti batang yaitu mempunyai epidermis, jaringan

parenkim, dan jaringan pengangkut (jaringan vaskuler).

a. Epidermis

Pada umumnya daun itu pipih dan lebar, maka untuk melindungi agar penguapan tidak

terlalu banyak daun dilapisi kutikula dan kadang-kadang mempunyai lapisan lilin. Epidermis

daun terletak di permukaan atas dan permukaan bawah. Pada epidermis bawah ada yang

berubah bentuk menjadi stomata (mulut daun) yang dilengkapi dengan sel penutup gunanya

untuk mengatur transpirasi dan masuknya gas karbondioksida (CO

2

) pada saat fotosintesis

berlangsung (siang hari) dan keluarnya oksigen sebagai hasil dari fotosintesis.

b. Jaringan pengangkutan (berkas pengangkutan)

Berkas pengangkutan pada daun berupa xilem dan floem, terdapat pada tulang daun

yang susunannya seperti pada batang.

c. Jaringan parenkim

Jaringan ini terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah yang disebut

mesofil

yang berbentuk jaringan pagar (

palisade parenkim)

dan jaringan spons

(spons parenkim)

.

Pada palisade parenkim banyak mengandung klorofil, sehingga jaringan ini berperan dalam

fotosintesis. Spons parenkim juga mengandung klorofil tetapi lebih sedikit dibanding palisade

parenkim.

Spons parenkim terletak di bawah epidermis dan bentuknya memanjang, dan spons

parenkim di bawahnya bentuknya tidak teratur dan susunan sel-selnya renggang (terdapat

ruang antarsel) maka disebut juga jaringan

bunga karang

.

Gambar 7.20

(a) Struktur daun, dan (b) penampang melintang daun

Sumber:

HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan

Stoma

Sel

epidermis

Ruang antarsel

Jaringan pagar

(palisade)

Jaringan spons

(Bunga karang)

Xilem

Floem

Selaput urat

Lapisan kutikula

bagian yang rata dari daun

rusuk daun

urat daun

tangkai daun

lapisan lilin (pada daun

tahan air)

kulit

daun

bagian

atas

sel-sel yang

melakukan proses

fotosintesis

pori-pori daun (stomata)

kulit daun bagian bawah

kloroplas (yang

berisi klorofil)

urat daun

tabung-tabung yang

membawa air masuk

dan keluar daun

(a) (b)

IPA SMP/MTs Kelas VIII

117

3. Fungsi daun

Daun memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat membuat makanan melalui proses

fotosintesis, daun juga sebagai alat transpirasi, serta sebagai alat pertukaran gas karbondioksida

dan oksigen.

4. Proses membuka dan menutupnya stomata

Proses membuka dan menutupnya

stomata banyak dipengaruhi oleh intensitas

cahaya di sekitarnya. Jika intensitas cahaya

kuat, maka stomata membuka, sebaliknya

juga intensitas cahaya rendah (lemah) atau

dalam keadaan gelap, stomata akan

menutup.

Oleh karena itu, pada siang hari sto-

mata lebih banyak terbuka, sehingga

proses transpirasi sangat besar. Gerakan

membuka dan menutupnya stomata ini

juga disebabkan oleh mengembang dan

mengkerutnya sel pengawal (sel penutup).

Pada saat cahaya kuat, sel pengawal (penutup) menyerap air dari sel tetangga, yang

mengakibatkan sel pengawal mengembang dan tegang. Kondisi ini mengakibatkan bagian

dinding sel yang lentur tertarik di belakang ke arah sel tetangga dan bagian dinding sel yang

berbatasan dengan lubang stomata ikut tertarik. Hal ini yang menjadikan stomata terbuka

sehingga uap air dari dalam rongga antarsel keluar.

Pada saat cahaya lemah atau gelap, sel pengawal kehilangan air karena air dari sel

pengawal kembali ke sel tetangga. Hal ini mengakibatkan sel pengawal mengerut dan lemas

sehingga stomata tertutup.

sel pengawal

stoma

vakuola

kloroplas

sel epidermis

sel pengawal

respirasi

terbuka

tertutup

sel epidermis

karbondioksida

oksigen

Gambar 7.21

Membuka menutupnya stomata

Sumber:

HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan

Wawasan Kontekstual

Carilah bermacam-macam daun di sekitar rumahmu, sebanyak 10 macam.

1.

Tulislah ciri-ciri daun tersebut!

2.

Kelompokkan mana daun dikotil dan daun monokotil.

3.

Tulislah ciri-ciri daun dikotil dan daun monokotil, kemudian kumpulkan!

118

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Gambar 7.22

Bermacam-macam bunga

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 6

E.

Struktur dan Fungsi Bunga

Bunga adalah alat untuk berkembang biak dari

semua tumbuhan. Bagi kelompok

Angiospermae

,

tumbuhan yang sudah dewasa akan membuat

bunga, tetapi ada tumbuhan yang tidak membuat

bunga, misalnya kelompok

Gymnospermae

(tumbuhan paku, dan tumbuhan lumut). Di dalam

bunga terdapat alat-alat reproduksi yaitu benang

sari (alat kelamin jantan), dan putik (alat kelamin

betina), tetapi ada juga bunga yang hanya memiliki

putik saja disebut bunga betina, sedangkan yang

hanya memiliki benang sari saja disebut bunga

jantan. Bunga yang memiliki keduanya disebut

hermaprodit.

Bagian-bagian bunga tersusun dalam cincin pada ujung tangkai bunga. Bagian ini memiliki

bermacam-macam bentuk dan ukuran, tetapi semuanya memiliki fungsi yang sama. Bunga

sempurna mempunyai empat bagian utama yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan

benang sari.

1. Struktur bunga

a. Kelopak bunga (kalik)

Merupakan bagian bunga yang terletak pada dasar bunga. Kelopak bunga seringkali

berwarna hijau dan tampak seperti daun kecil. Kelopak bunga membungkus dan melindungi

bunga pada saat kuncup. Pada saat bunga tersebut mekar kelopak bunga biasanya terletak

dekat tangkai bunga.

b. Mahkota bunga (korola)

Sebagian besar bunga memiliki mahkota bunga. Setiap mahkota bunga mempunyai bau

yang khas dan warna-warna yang menarik. Hal tersebut bertujuan untuk menarik serangga

agar mengambil madu dan memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain. Mahkota

bunga sering disebut perhiasan bunga.

c. Putik (stilus)

Putik adalah alat kelamin betina dari sebuah bunga. Tiap putik memiliki pangkal yang

menggelembung disebut bakal buah (

ovarium

), berisi satu atau lebih bakal biji (

ovum

). Bakal

biji ini mengandung sel kelamin betina dari tumbuhan tersebut. Pada ujung bagian yang

menggelembung terdapat kepala putik (

stigma

) yang mempunyai tempat penempelan serbuk

sari.

IPA SMP/MTs Kelas VIII

119

d. Benang sari (stamen)

Benang sari adalah alat kelamin jantan dari

sebuah bunga. Tiap benang sari terdiri atas sebuah

tangkai sari (

filamentum

) dan sepasang kepala

sari sebagai tempat sepasang kantong sari.

Kantong sari adalah kantong berbentuk seperti

sosis yang berisi serbuk sari. Serbuk sari

mengandung sel kelamin jantan dari tumbuhan

tersebut.

2. Fungsi bunga

Bunga bukan hanya indah dipandang, melainkan juga mempunyai tugas yang penting

bagi tumbuhan itu sendiri. Fungsi bunga antara lain sebagai alat berkembang biak, untuk

perhiasan, dan untuk menarik serangga agar membantu proses penyerbukan.

F.

Buah (

Karpium

)

Pada bunga yang telah

mengalami proses penyerbukan

(sampainya serbuk sari ke kepala

putik) maka serbuk sari akan terisap

dan menuju ke bakal buah sehingga

terjadilah proses pembuahan

(

fertilisasi

), yaitu proses

meleburnya inti sperma dengan inti

sel telur yang menghasilkan

zigot

.

Pembuahan akan mengakibatkan

bakal buah menjadi buah dan bakal

biji menjadi biji, kadang-kadang

zigot akan berkembang menjadi

lembaga dan menjadi tumbuhan baru. Pada saat itu, benang sari, mahkota, dan kelopak

mulai gugur. Bagian buah terdiri dari beberapa lapisan:

eksokarpium

, yaitu lapisan buah

bagian luar,

mesokarpium

, yaitu lapisan buah bagian tengah;

endokarpium

, yaitu lapisan

buah bagian dalam, karp

el yaitu pembungkusan buah.

Berdasarkan asal terbentuknya buah dibedakan menjadi:

1.

Buah sejati, yaitu jika buah berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya,

rambutan, dan lain-lain.

Gambar 7.23

Bagian-bagian bunga lengkap

Sumber:

Kamus Visual

tangkai

bakal buah

kepala putik

benang sari

putik

kelopak

mahkota

kepala putik

daun mahkota

kepala sari

sel telur

biji

bakal

buah

kulit

daun kelopak

lapisan

dalam

daging

Gambar 7.24

Pada bunga yang telah mengalami

penyerbukan akan diikuti proses pembuatan

sehingga terbentuk buah

Sumber:

HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan

120

IPA SMP/MTs Kelas VIII

2.

Buah tidak sejati (semu), yaitu buah yang dibentuk dari selain bakal buah, misalnya dari

kelopak bunga tangkai bunga, atau daun bunga yang berubah menjadi buah.

Contoh:

a)

Jambu mete, buah berasal dari tangkai yang dipakai untuk menyimpan makanan.

b)

Nangka, buah berasal dari daun bunga yang dipakai untuk menyimpan makanan.

c)

Ciplukan, buah berasal dari kelopak yang dipakai untuk menyimpan makanan.

d)

Nanas, buah berasal dari daun bunga.

e)

Apel, buah berasal dari dasar bunga yang membesar.

Fungsi buah di antaranya adalah melindungi dan membantu dalam proses penyebaran

biji, sehingga tumbuh jauh dari induknya. Contohnya buah beringin mempunyai biji yang

kecil-kecil di dalamnya yang sulit dicerna, kemudian ada burung yang memakan buah

beringin tersebut. Biji tersebut kemudian dibawa terbang jauh dari pohon beringin.

Meskipun telah dicerna di dalam perut burung, biji yang keras itu tidak hancur, sehingga

pada saat dia mengeluarkan kotoran, biji tersebut ikut keluar dan tumbuh di tempat yang

jauh dari induknya.

G.

Biji (

Sperm

)

Biji merupakan alat perkembangbiakan yang khas

untuk tumbuh-tumbuhan berbiji. Pada beberapa

tumbuhan

gymnospermae

(pinus dan cemara) biji-

bijinya dihasilkan pada permukaan sisik. Biji-bijinya

berkumpul dalam kelompok-kelompok yang disebut

tunjung. Pada tumbuhan

Angiospermae

(tumbuhan

berbunga) biji dihasilkan dalam bangun pengurung yang

dikenal sebagai buah. Pada saat buah matang, buah

pecah atau merekah terbuka, sehingga membebaskan

biji-biji yang terkurung tersebut. Setelah salah satu di

antara biji-biji tersebut bersemi, lembaganya tumbuh

menjadi sebatang tumbuhan baru. Biji dapat tumbuh

dengan mengambil cadangan makanan yang tersimpan

di dalam endosperm atau kotiledon. Biji tersusun atas

kulit biji, keping biji, dan embrio.

Gambar 7.25

Bagian-bagian biji

Sumber:

HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan

Plumula

Embrio

Hipokotil

Radikula

Keping biji

Kulit biji

Biji kacang kara

IPA SMP/MTs Kelas VIII

121

1.

Susunan akar terdiri dari: epidermis, korteks, dan silinder pusat.

2.

Fungsi akar menyerap air dan mineral yang ada di sekitarnya.

3.

Susunan batang terdiri dari: epidermis, korteks, dan silinder pusat.

4.

Tumbuhan dikotil punya kambium, sedangkan tumbuhan monokotil tidak berkambium.

5.

Fungsi batang ialah menyangga daun, menegakkan batang, dan menyimpan cadangan

makanan.

6.

Daun berfungsi sebagai alat fotosintesis.

Rangkuman

122

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Kerjakan di buku tugasmu!

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Stomata pada umumnya terletak pada

bagian ....

a. tepi daun

b. permukaan bawah daun

c. permukaan atas daun

d. ujung daun

2.

Berikut ini yang

bukan

merupakan

fungsi akar adalah ....

a. pelindung tumbuhan

b. tempat menyimpan cadangan

makanan

c. menyerap air dan garam mineral dari

dalam tanah

d. menegakkan berdirinya batang

3.

Susunan tulang daun pada tumbuhan

dikotil adalah ....

a. sejajar atau menyirip

b. menyirip atau menjari

c. melengkung atau sejajar

d. melengkung dan menjari

4.

Urutan jaringan-jaringan pada batang

dari luar ke dalam adalah ....

a. epidermis - korteks - stele

b. epidermis - stele - korteks

c. korteks - stele - epidermis

d. stele - korteks - epidermis

5.

Perhatikan gambar di bawah. Jaringan

meristem ditunjukkan pada nomor ....

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

6.

Urutan jaringan pada daun mulai dari

atas ke bawah adalah ....

a. epidermis atas - spons parenkim -

palisade parenkim - epidermis bawah

b. epidermis atas - parenkim - spons

parenkim - epidermis bawah

c. epidermis atas - palisade parenkim -

spons parenkim - epidermis bawah

d. epidermis atas - xilem - floem - epi-

dermis bawah

7.

Letak xilem sekunder pada batang

adalah ....

a. di antara kambium dan xilem

b. di antara stele dan xilem primer

c. di pangkal batang

d. di antara kulit dan floem primer

1

2

3

4

Uji Kompetensi

IPA SMP/MTs Kelas VIII

123

8.

Bunga yang hanya memiliki putik saja

disebut ....

a. bunga tidak sempurna

b. bunga jantan

c. bunga betina

d. bunga sempurna

9.

Bagian akar yang mengatur jalannya air

dan mineral dari korteks ke silinder pusat

adalah ....

a. enodermis

b. floem

c . xilem

d. epidermis

10. Perbedaan tumbuhan dikotil dan mono-

kotil seperti di bawah ini,

kecuali

....

a. dikotil akar tunggang, monokotil

akar serabut

b. dikotil biji berkeping belah, mono-

kotil berkeping tunggal

c. dikotil antara xilem dan floem ada

kambium, monokotil tidak

d. dikotil batang tidak bercabang,

monokotil bercabang

11. Jaringan pada daun yang paling banyak

mengandung klorofil adalah ....

a. jaringan epidermis atas

b. jaringan spons

c. jaringan pagar (palisade parenkim)

d. epidermis bawah

12. Pada jambu mete, buahnya merupakan

perubahan dari ....

a. daun buahnya

b. kelopak bunganya

c. tangkai

d. mahkota bunganya

1

2

4

3

13. Pembuluh floem juga disebut pembuluh

tapis, sebab ....

a. batas antara sel satu dengan sel yang

lain bersekat

b. batas antara sel satu dengan sel yang

lain sekatnya berlubang-lubang kecil

c. batas antara sel satu dengan sel yang

lain berlubang di tengah

d. batas antara sel satu dengan sel yang

lain tidak bersekat

14. Virus yang menyerang daun tembakau

sehingga menimbulkan bercak-bercak

pada daun adalah ....

a. TMV

b. CVPD

c. virus tungro

d. virus embun tepung

15. Lihat gambar berikut!

Kelopak, mahkota, benang sari, dan

putik berturut-turut ditunjukkan oleh

nomor ....

a. 2, 3, 1, 4

b. 3, 4, 1, 2

c. 4, 3, 1, 2

d. 3, 4, 1, 2

124

IPA SMP/MTs Kelas VIII

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1.

Apa yang dimaksud lingkaran tahun?

2.

Sebutkan perbedaan antara akar dikotil dan monokotil!

3.

Apa fungsi jaringan endodermis pada akar?

4.

Apa yang dimaksud bunga sempurna dan bunga tidak sempurna?

5.

Apa yang dimaksud buah sejati dan buah semu?

Tujuan:

Membuktikan adanya proses osmosis pada peresapan air oleh tumbuhan.

Alat dan bahan:

1.

Sebuah wortel

2.

Gula pasir atau garam

3.

Pisau

4.

Air secukupnya

5.

Gelas

Cara kerja:

1.

Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar di samping!

2.

Biarkan percobaan tersebut selama kurang lebih 60 menit.

3.

Amati perubahan kedudukan larutan gula pasir yang ada di dalam wortel, apakah ada

kenaikan atau tidak

Pertanyaan:

1.

Apakah gula dalam wortel menjadi berair?

2.

Dari mana air tersebut berasal?

3.

Mengapa air tersebut dapat masuk ke dalam wortel?

4.

Apa yang dapat kamu simpulkan dari pencobaan yang telah kamu lakukan?

Wortel

Larutan gula

Air jernih

Tugas Proyek